Friday, June 28, 2019

Tutorial Menjadi Netizen Budiman

Sebagai netizen yang budiman, gw selalu mencoba mengomentari setiap hal yang ada di jagad maya termasuk urusan putusan MK (Menahan Kangen). MK memutuskan menolak permohonan dari sang penggugat. Bahwa kangen kalau udah ditahan terus ditolak itu memang sakitnya luar biasa. Bagai diiris pake pisau yang tumpul nan berkarat. Setelahnya jangan coba-coba stel musik galau, selain gak akan mengobati rasa sakit, hal itu cuman akan menambah rasa perih. Bagai luka yang dilumuri dengan jeruk nipis. Kalau Sop kambing pake jeruk nipis enak, kalau luka ya lain cerita.

Gak ada hal lain yang bisa dilakukan selain galau. Mungkin satu hal yang bisa dilakukan, berpura-pura. Ya, berpura-pura adalah hal yang paling mungkin dilakukan. Tersenyumlah padahal hati terluka, berbahagialah padahal lagi berduka. Menyedihkan bukan? Udah tersakiti akhirnya disuruh pura-pura pula. Begitulah memang kalau kangen ditahan pas mau dituntaskan malah ditolak. Mana ga ada jamu tolak kangen lagi. Yang paling menyedihkan sih bukan ditolak secara langsung tapi ditolak secara tersirat. Dapat dicontohkan dalam kasus dimana ngangein orang yang kangen sama orang lain. Seolah-olah kangen lo itu cuman semacam remah-remah padahal sesungguhnya adalah rempah-rempah yang bahkan penjajah dulu pengen banget sama rempah-rempah (yah sama lah ya, sama-sama dijajah kangen *apasih).

Perkara kangen sebenernya mudah. Ketemu, beres. Gausah mengajukan banding ke pengadilan, ga perlu menggugat ke mahkamah kangen. Hal yang perlu dilakukan adalah ungkapin. Mau dengan cara apapun itu. Mau pake ngomong kek, mau pake chat kek, mau pake nelpon kek tergantung gaya dan selera masing-masing. Nah masalahnya kalau kangennya sama orang yang ga berharap dikangenin sama lo karena dia kangennya bukan sama lo, gimana? Ya itu sih udah derita lo ya. Mau gimana lagi? mau banding ke pengadilan? mau nyari jamu tolak kangen? mimpi!!! eh di mimpi aja mungkin lo mimpiin dia saking kangennya. Kasihan-kasihan.

Kalo nanya gimana caranya ngilangin rasa kangen yang ga diharapkan itu maka kebanyakan akan menjawab cari kesibukan lain, cari hal lain yang mungkin bisa bikin lo lupa sama rasa kangen itu. No. Kangen bukan pelajaran kuliah yang keluar kelas lo bisa lupain, kangen itu sesuatu yang harusnya lo luapin. Kalo memang lo ga bisa luapin maka lo harus memilih, tersiksa atau menyiksa. Tersiksa akan diri lo yang menanhan kangen atau menyiksa orang yang lo kangenin karena ungkapan kangen lo. Bilang ke orang yang lo kangenin padahal dia kangen nya sama orang itu menyiksa dia bree. Dia mungkin akan merasa ga enak. Jadi, yang sabar ya. Obat kangen itu ketemu. Kalao lo bisa ketemu atau seenggaknya bisa liat dia aja bahkan dari kejauhan, jadiin itu antibiotik. Walau mungkin melihat dia lagi kangen-kangenan sama orang lain, yahh kalo gitu cari antibiotik yang bisa mengobati kangen kronis lah ya :)).

Jadi mungkin sekian dulu komentar gw terhadap isu yang sedang hangat saat ini. Tetap semangat ya. Pura-pura nya. :))))


No comments:

Post a Comment