Sunday, April 23, 2017

Apa Betul?

Dulu ada istilah ‘cinta ditolak dukun bertindak’ sekarang sedang berkembang istilah baru ‘chat ga di read, papasan pura-pura ga liat’. Kalau di istilah ‘dukun bertindak’ kita bisa menafsirkan kalau cinta ditolak maka datangi dukun lalu minta pelet berupa jampi-jampi agar orang yang disuka terpikat. Kalau pada isitilah ‘papasan pura-pura ga liat’ itu udah gak bisa ditafsirkan, tapi udah dapat dipastikan, dapat dipastikan kalau lo harus segera minggat.

Itu adalah sekelumit cerita yang membuktikan bahwa manusia membutuhkan manusia lain, manusia selalu berusaha menginginkan manusia lain. Mengingatkan kepada kita bahwa se alone-alone nya kita, tetep aja suatu saat menginginkan kelonan. Manusia bisa mengusir rasa sepi dengan menonton tv, menghibur diri liburan sana sini, main gadget sampai lupa diri tapi sejatinya manusia ga sanggup buat sendiri.


Maka dari itu, ada penegrtian zoon poiliticon untuk manusia yang artinya manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang berinteraksi satu sama lain. Mungkin saat ini manusia bisa mendapatkan julukan baru yaitu pamuerin yang artinya manusia adalah makhluk media sosial, makhluk yang apa-apa harus diliat manusia lain lewat media sosial. Dari bangun tidur sampai semedi semuanya di unggah di insta stories, seolah ingin menujukan bahwa kita sedang bersosial.

Manusia sekarang mudah sekali menunduk, bukan untuk merendah, tapi megcek sudah berapa like di foto yang baru aja di upload. Ini memang fenomena yang ada sejak zaman facebook dulu, bahkan saya ingat ada teman yang sms saya hanya untuk meng-like status nya yang artinya postingan dia ingin dilihat oleh semua orang dan terkesan banyak mendapat dukungan karena mendapat like banyak.


Semua yang dilakukan adalah tentang bagaimana manusia yang ingin terus bersosial. Ingin terus berusaha ‘mengatakan sesuatu’, karena sesuatu yang bisa disembunyikan adalah sesuatu yang gak tampak, maka manusia selalu bersembunyi pada sesuatu yang tampak. Emot tertawa bisa mewakili kesedihan, emot bahagia bisa mewakil kekecewaan. Left grup bahkan bisa di cap pundungan dan ngilangin rasa kebersamaan.  


Kebersamaan bukan muncul dari seberapa kuat sinyalmu, tapi seberapa erat tangan saling menggenggam. Pesan kadang membawa kesan dan kesan bisa mewakili perasaan.

No comments:

Post a Comment