Tuesday, April 21, 2020

Cara Menghindari Patah Hati

Ketika sedang patah hati biasanya segala sesuatu terasa berhenti. Apa yang dirasain amat terasa pait kayak pare di line up siomay. Menghirup oksigen bukan bikin lega malah bikin migren, dengerin lagu bukan bikin semangat malah bikin nangis tersedu-sedu, liat tukang skoteng hawanya suudzon aja kalo dia intel, pokonya macem-macem dah. Lengkapnya bisa pesen via whatsapp atau swipe up ya guys.

Patah hati ini punya genre macem-macem. Berikut genre yang sedang tren saat ini:

1. Patah hati karena mencintai tapi tidak dicintai. Istilah lainnya cinta bertepuk sebelah tangan. Bahasa lainnya LO DITOLAK.

2. Patah hati karena merasa dicintai ternyata dia gak merasa apa-apa. Istilah lainnya salah paham. Bahasa lainnya LO TOLOL.

3. Patah Hati karena kenyataan dan keadaan. Istilah lainnya dia udah berpaling. Bahasa lainnya RASAIN LO.

4. Patah hati karena yang disuka ternyata udah punya pacar. Istilah laiinya dia udah ada yang punya. Bahasa lainnya NGACA LO.

5. Patah hati karena melihat orang lain pacaran. Istilah lainnya ngiri. Bahasa lainnya KASIAN AMAT LO.

Masih banyak varian rasa dari patah hati itu sendiri sebenernya, tapi gw agak males membeberkannya satu persatu apalagi secara rinci karena ya tau lah, kegiatan gw bukan cuman ngurusin patah hati doang, emang gw tukang urut! eh itu patah tulang ya. :)

Kalo gw nanya ke orang-orang tentang penanggulangan patah hati jawabannya hampir seragam, selalu tentang harapan. ‘ya supaya lo ga gampang patah hati, lo jangan terlalu ngarep’ kira-kira begitu bunyinya. Seolah-olah harapan adalah aktor utama, pemeran utama, pemain bintang dari sang patah hati.

Gimana kalo gini, cara menghindari patah hati ya jangan punya hati.

No comments:

Post a Comment