Tuesday, April 22, 2014

Hukum di Indonesia

Negara kita adalah negara hukum, tapi hukum yang di akui  sama pemuda-pemudi saat ini yaitu cuman hukum karma. Gw agak tercucur air ketuban saat mendapatkan fakta miris ini. Coba bayangin, pemuda-pemudi harpan Bangsa ini taunya cuman hukum karma, gak tau ada Hukum Perdata, Hukum Pidana dll. Kejadian ini udah gw pastikan karena kesalahan pemerintah yang telah mensubsidi BBM, karena BBM di subsidi, makanya sering bermunculan PM yang bertuliskan “inget, hukum karma berlaku”, seolah-olah update PM di BBM ga ada batasnya.

Hukum karma ini banyak banget gw temuin khususnya di kalangan pemuda-pemudi yang sakit hati karena telah di sakiti oleh mantannya baik secara fisik, mental maupun moral. Di sakiti secara fisik contohnya di pukul, di tampar dll, di sakiti secara mental contohnya di selingkuhin, di duain, di tigain, di tunggangin, di sakiti secara moral yaitu di renggut ke originalannya. *paham? Ngehehehehe


Mumpung Hukum Karma lagi naek daun, gw saranin buat Universitas di Indonesia supaya bikin Fakultas Hukum Karma dengan mata kuliah yang tentunya pas, diantranya : Dasar-Dasar Hukum Karma, Manajemen Karma, Hubungan Karma Internasional, Etika Bertatakarma dll. Tentu setelah lulus kuliah akan mendapatkan gelar, yaitu akan mendapatkan gelar Sa.Hur (Sarjana Hukum Karma). Ada yang minat masuk Fakultas ini?

Sebenernya sih karma ini masih jadi pro kontra juga di kalangan masyarakat, ada yang percaya akan karma ada juga yang ga percaya, kalo gw sih tentu milih siapa yang ngasi uang paling banyak *eh kok jadi sindrom pemilu gini ya.

Pengrtian karma sendiri menurut alim ukarma yaitu hukm sebab akibat, hukum atau hukman yang sama atau bahkan lebih berat yang di terima seseorang karena perbuatan tidak baik yang telah dilakukan di masa lalu. Jadi jelas, misalkan lo dulu pernah nyantet orang supaya selangkangannya jadi babak, suatu saat nanti bisa jadi selangkangan lo yang babak sampai mengularkan bubuk atau misalkan lo dulu pernah ninggalin pacar lo demi seseorang, suatu saat nanti lo yang di tinggalin sama pacar lo karena seseorang juga.

Kalo hukum karma di terapkan di pengadilan koruptor, boleh juga sih, jadi si koruptor datang ke ruang pengadilan, terus hakimnya bilang “akibat koruptor, rakyat jadi miskin, mati kelaparan, jembatan roboh dll, anda akan kena hukum karma,  maka dari itu, para hadirini yang ada di sini, mari kita sumpahin koruptor ini” *kemudian si koruptor di buang ke hutan gunung kawi *APAANSIINIH,KOJADIABSURD


Sebenernya sih hukum karma ini bukan bidang gw, ya tau lah bidang gw kan di kejar-kejar cewe, eh apa ngejar-ngejar ya?, jadi gw ga paham betul tentang seluk beluk perkarmaan, mau cari narasumber pun susah, jangankan cari narasumber, cari naraperasaan pun sulitnya bukan main. Sekian dulu ah di tulisan yang ini. Selamat gini hari..  

No comments:

Post a Comment